Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara – ssrbureau Tiap negara tentu mempunyai sebuah dasar negara, di mana dasar negara hal yang demikian diciptakan sebagai sikap hidup, pandangan hidup, serta sumber tata tertib peraturan dalam suatu negara. Tanpa dasar dan tujuan, karenanya sebuah negara tak akan menerima kemajuan dan kesejahteraan. Dasar negara Indonesia yaitu Pancasila, yang terdiri dari lima sila yang membeberkan tujuan negara Indonesia berdiri.
Dalam Buku Didik Pengajaran Pancasila karya Irwan Gesmi dan Yun Hendri, Pancasila yaitu ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila ialah simpulan dan tanda dalam kehidupan berbangsa serta bernegara bagi rakyat semua Indonesia.
Seperti diceritakan sebelumnya, Pancasila memiliki dua fungsi pokok, ialah sebagai pandangan hidup dan dasar negara.
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila yaitu dasar falsafah atau filosofi masyarakat Indonesia. Lebih dari itu, Pancasila juga dapat disebut sebagai identitas bangsa Indonesia yang mempunyai lambang burung garuda. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai peran penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, malahan, pada 1 Juni ditentukan sebagai Hari Kesaktian Pancasila sebagai keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Tanggal hal yang demikian dipilih sebab Presiden Soekarno memberi tahu ceramah yang berjudul lahirnya Pancasila.
Pancasila juga diaplikasikan sebagai dasar untuk mengendalikan penyelenggaraan aparatur negara cocok dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Lebih tepatnya, format rangkuman yang ada di dalam rangkuman dari UUD 1945 paragraf ke-4. Di mana tiap-tiap sila berisi seputar tujuan negara Indonesia yang hakekatnya.
Dasar negara Indonesia yakni Pancasila, yang masing-masing sila mempunyai arti dan makna. Adapun sebagian makna dalam tiap sila pada Pancasila yakni:
Ketuhanan Maha Tuhan Esa
- Pengakuan keberadaan Kuasa Maha Tuhan Esa.
- Negara mengakui eksistensi agama yang berketuhanan dan membebaskan penduduk untuk memilih agamanya.
- Negara menjamin penduduk untuk beribadah pantas agamanya masing-masing.
- Kehidupan sosial berlangsung dengan terjaganya kehidupan beragama.
- Toleransi antara pemeluk agama terjaga.
- Negara hadir dikala muncul perselisihan antaragama.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Tiap manusia Indonesia mengakui dan menghormati adanya martabat manusia lain.
- Memanusiakan manusia dan memperhatikan manusia lain sebagai makhluk Kuasa.
- Menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam terkait dengan manusia lain.
- Menggunakan perilaku yang bermoral dan sopan santun dalam terkait sosial.
Persatuan Indonesia
- Tiap manusia Indonesia cinta Tanah Airnya.
- Mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme.
- Bersikap dan berperilaku dengan konsisten menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
- Antirasis dan anti diskriminasi.
- Menjunjung tinggi rasa persaudaraan se-Tanah Air.
- Ke manapun kaki melangkah, di manapun tubuh berada, jiwanya konsisten merah-putih.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
- Bersikap pro-dialog, pro-musyawarah, pro-demokrasi.
- Anti kekerasan dalam memecahkan persoalan atau perselisihan.
- Mengambil keputusan dengan musyawarah mufakat.
- Senantiasa mengambil kebijaksanaan di atas persengketaan atau perbedaan anggapan.
- Musyawarah dilandasi dengan kejujuran bersama.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Pemerataan kemakmuran bagi segala rakyat Indonesia.
- Kebijakan berorientasi pada pengurangan kesenjangan masyarakat.
- Redistribusi kekayaan secara adil terhadap masyarakat banyak.
- Negara berpihak pada mayoritas rakyat jelata yang lemah dan melindungi tiap warga negara untuk memperoleh penghidupan yang cocok.
Itulah penjelasan singkat tentang Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia